Kamis, 05 Maret 2015

Tekanan turun pada Alat Pemadam Api

Tekanan turun pada Alat Pemadam ApiAlat pemadam api memang memerlukan perhatian khusus dalam penggunaan, perawatan, service, maupun proses isi ulang medianya. karena alat ini merupakan satu kesatuan dari berbagai komponen seperti tabung, media, pipa apar, spindle, valve, handle head, dan selang apar sehingga semua komponen ini harus dapat berfungsi dengan baik agar alat pemadam api dapat digunakan sebagaimana mestinya saat ada kejadian kebakaran. berbagai permasalahan sering dijumpai dalam alat pemadam api. seperti media mengalami penggumpalan, selang rusak, dan tekanan turun sehingga alat pemadam api tidak dapat digunakan. Proses Tekanan turun pada Alat Pemadam Api bisa berakibat fatal karena saat kejadian jika tidak ada alat yang menangani akan timbul kerugaian seperti kebakaran bertambah besar sehingga membakar aset yang ada.

Penyebab Tekanan turun pada Alat Pemadam Api

Penyebab Tekanan turun pada Alat Pemadam Api bisa berbagai macam, baik dari komponen tabung yang mengalami kerusakan atau dari human error baik teknisi tim yang melakukan isi ulang atau dari sisi client itu sendiri. kerusakan komponen tabung yang bisa berakibat Tekanan turun pada Alat Pemadam Api seperti seal yang berbeda merk dan spesifikasi atau bisa juga seal memuai karena cairan kimia yang digunakan sebagai media alat pemadam api. faktor spindle yang rusak juga bisa menjadikan Tekanan turun pada Alat Pemadam Api, selain itu walaupun jarang terjadi adalah faktor usia pada tabung itu sendiri. tabung yang lama biasanya keropos pada lapisannya sehingga bisa memiliki potensi untuk bocor sehingga tekanan turun. faktor human error yang sering terjadi adalah seperti teknisi kurang cermat dalam melakukan prosedur proses pengisian alat pemadam api, sedangkan dari sisi client yang pernah dilaporkan adalah alat pemadam api sering digunakan untuk mainan, handle pin dilepas, sehingga tertekan. walaupun posisi media yang keluar sedikit namun jika tidak segera dilakukan servis, tekanan akan turun secara berkala dalam waktu 24jam. sehingga alat pemadam api ini memang direkomendasikan digunakan hanya satu kali saja. tidak bisa digunakan lagi walaupun posisi medianya masih atau kebakaran sudah dapat dipadamkan.

Service tekanan turun pada alat pemadam api

Bromindo sebagai perusahaan terbaik yang bergerak di bidang fire safety memberikan service gratis jika ditemukan Tekanan turun pada Alat Pemadam Api yang sebelumnya dikerjakan selama masih bersegel. tidak main-main, garansi yang diberikan adalah 5 tahun untuk media alat pemadam api powder, co2, hfc227 dan 2 tahun untuk foam. hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan ditengah persaingan yang ketat. selain service gratis, bromindo juga memiliki fasilitan service on site yang dikerjakan ditempat tabung berada. lebih hemat waktu downtime sehingga alat pemadam api dapat digunakan segera jika terjadi kebakaran.

fire extinguisher

Fire Hydrant

Fire systems

Pengertian Tempat Kerja Dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

 :
Pengertian (Definisi) Tempat Kerja dalam K3 secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber yaitu : Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta OHSAS 18001:2007 Occupational Health & Safety Management System.

Pengertian (Definisi) Tempat Kerja menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1970 ialah tiap ruangan atau lapangan baik terbuka atau tertutup, bergerak maupun menetap dimana terdapat tenaga kerja yang bekerja atau sering dimasuki orang bekerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci sebagai berikut :
  1. Tempat kerja baik di darat, di permukaan air, di dalam tanah, di dalam air maupun di udara yang berada di wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
  2. Tempat kerja dimana dibuat, dicoba, dipakai atau yang menggunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan ataupun instalasi berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran ataupun peledakan.
  3. Dibuat, diolah, digunakan, dijual, diangkut ataupun disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, ataupun bersuhu tinggi.
  4. Dikerjakan pembangunan (konstruksi), perbaikan, perawatan, pembersihan ataupun pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan pengairan, saluran atau terowongan bawah tanah, dsb atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
  5. Dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu ataupun hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.
  6. Dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam ataupun bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak ataupun mineral lainnya baik di permukaan maupun di dalam bumi ataupun di dasar perairan.
  7. Dilakukan pengangkutan barang, binatang ataupun manusia baik di darat, melalui terowongan, di permukaan air, di dalam air maupun di udara.
  8. Dikerjakan bongkar muat barang muatan pada kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun, ataupun gudang.
  9. Dilakukan penyelaman, pengambilan benda ataupun pekerjaan lain di dalam air.
  10. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah ataupun perairan.
  11. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan.
  12. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara ataupun suhu udara yang tinggi ataupun rendah.
  13. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan benda, terkena lemparan benda, terjatuh ataupun terperosok, hanyut ataupun terlempar.
  14. Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur ataupun lubang.
  15. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian (yang berhubungan) dengan tempat kerja tersebut.
Sedangkan pengertian (definisi) tempat kerja menurut OHSAS 18001:2007 ialah lokasi manapun yang bekaitan dengan aktivitas kerja di bawah kendali organisasi (perusahaan).

Prinsip Keamanan dan Keselamatan Kerja

Agar kesehatan tidak terganggu maka dibutuhkan kenyamanan dalm menggunakan komputer. kenyamanan yang dibutuhkan meliputi kenyamanan keadaan user dan hardware. Untuk dapat nyaman di depan komputer si pengguna harus memiliki p[osisi yang benar, baik, posisi mata, posisi duduk, dan posisi tangan. Posisi mata yang benar, yaitu posisi mata terhadap layar harus lurus. Pemberian warna yang terlalu3 terang dapat mengakibatkan rabun pada mata. posisi tangan pada keyboard harus senyaman mungkin agar tangan tidak terlalu lelah.
Kemudian posisi duduk yang benar ialah menghadap komputer lurus, tidak menyamping, atau membentuk sudut pada layar komputer. Posisi punggung lurus dapat diperoleh jika komputer sejajar dengan mata. jikam menggunakan komputer terlalu lama supaya istirahat sebentar atau berdiri untuk meluruskan punggung.
Supaya komputer tidak cepat rusak harus diletakkan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak, dari api, dari penyinaran matahari secara terus menerus, dan dari percikan air. Aman dari anak-anak agar anak tersebut tidak merusak komputert dan tidak tersetrum. Aman dari api supaya tidak menimblkan kebakaran. Aman dari percikan air , baik itu air hujan ataupun yang lainnya.
Setiap komputer selalu diawali dengan memasang stop kontak unutk power supplay, kemudian menghidupkan komputer. Kabel di komputer cukup banyak maka supaya di rapikan dan mengikatnya dengan karet.sesudah stop kontak dipasang maka dilanjutkan dengan menejan tombol ON/OFF. dalam menyalakan komputer harus dengan posedur yang benar dan dalam mematikannya harus dengan prosedur yang benar juga.
Sumber : http://jagokepruks.blogspot.com/2008/10/prinsip-keamanan-dan-keselamatan-kerja.html

Rabu, 04 Maret 2015


ALAT DAN BAHAN UNTUK PERAKITAN KOMPUTER


2.1         Alat

Adapun alat-alat yang diperlukan dalam perakitan, antara lain :
No
Nama Alat
Jumlah
Keterangan
1
Obeng Plus (+)
1
Ukuran screw PC
2
Obeng Minus (-)
1
Ukuran screw PC
3
Multimeter / Multitester
1
Untuk pengukuran tegangan
4
Pinset
1
Untuk pencabut jumper

2.2         Bahan

Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam perakitan, antara lain :
No
Nama Bahan
Jumlah
Keterangan
1
Motherboard
1
Papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer.
2
Processor
1
Komponen pemroses dalam komputer yang paling .
3
Heatsink (Kipas)
1
Kipas pendingin processor dan komponen yang lain.
4
Harddisk
Minimal 1
Penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.
5
Memory (RAM)
Minimal 1
Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.
6
CD/DVD ROM
Minimal 1
Perangkat penyimpan ke CD/DVD
7
Power Supply
1
Pengalir listrik ke setiap bagian komputer.
8
Cassing
1
Bagian terluar CPU sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di dalamnya.
9
Keyboard & Mouse
1
Komponen tambahan (alat input) sebagai pelengkap dari sebuah PC.
10
Monitor
1
Alat output untuk menampilkan gambar hasil olahan dari CPU.





















Tabel 2. Alat Perakitan

1 comments:

Asep Setiawan said...
ijin copas gan

Post a Comment

Pages

Powered by Blogger.

Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan

Jam

Kalender Bali

Maret 2015, Çaka 1936
Minggu1815(22)295
Senin291623306
Selasa3101724317
Rabu411182518
Kamis512192629
Jumat6132027310
Sabtu7142128411
Purnama Kesanga, Wraspati Pon Uye

Popular Posts

Blogger templates

Pengunjung